WELCOME TO FATIH'S BLOG, THANKS FOR YOUR VISIT

Senin, 23 Juli 2018

Sketsa Cinta

Dulu memang aku menyukainya, mengaguminya. Sosok pria yang muda tampan cerdik setia sederhana begitu mencintai Rabbnya dengan rajin berpuasa sunah. Aku menganggapnya itu cinta. Dia mampu membuatku menuruti nasehatnya untuk menghormati orang tua yang begitu tercinta. Selain itu dia sering menasehati aku tentang kesabaran dan keikhlasan.

Aku menunggunya. Ketika ku tanyakan padanya mengapa dia menginginkanku tuk jadi pendampingnya, dia jawab karena aku perhatian. Jawaban yang terbaik dari banyak pria yang menginginkan ku. Kami tidak lepas dari salah. Kami hanya manusia. Walaupun begitu dia begitu menjagaku. Aku menunggunya lama.

Waktu terus berlalu. Sampai akhirnya takdir mempertemukan ku dengan pria yang berusaha setia tuk mendampingiku. Pria yang jauh lebih menginginkanku tuk menjadi pendamping hidupnya. Pria yang ketika ku tanya, dia jawab karena aku nyakin. Jawaban yang terbaik dari jawaban sebelumnya buat aku.

Dia memang baik. Banyak yang menyukainya termasuk aku dahulu. Dulu aku menganggapnya itu cinta ternyata itu hanya sketsa. Cinta yang Allah berikan padaku bukan yang baik tapi berproses tuk menjadi baik. Ikhlas,,, inilah takdir.

Pendampingku yang setia sabar dan cerdas.

Pendamping hidupku adalah cinta yang sejati. Sejatinya cinta. Wajib ku jaga. Kemurniannya. Tidak ada rasa kagum apalagi cinta pada pria selain pendamping hidupku sekarang suamiku. Hizbullah Nur Yatman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar